Program Memilih jenis kelamin anak

Cara Merencanakan Jenis Kelamin Anak

Minggu, 26 Februari 2017

Cara pemesanan

• pilih produk last - V yang sesuai dengan jenis kelamin anak yang akan direncanakan.pemakaian produk ini sebelum hamil,saat proses perencanaan kehamilan.setiap pembelian produk Last - V free konsultasi.
• hubingin CS :
 WA 081344561123,
  BBM : 5B8C6C44 
Untuk pertanyaan seputar produk dan program yang akan dijalani.
Pembayaran via transfer
 BRI rek : 498201000204505
An : marya nizarma

Last - V Baby boy

Obat untuk memilih jenis kelamin anak cowok. Rp 150.000 / botol. Beli produk Last - V free konsultasi

Sabtu, 25 Februari 2017

Last -v Baby Girl

Jual produk Last-v Baby Girl buat program memilih jenis kelamin anak perempuan.free konsultasi setiap pembelian produk ini.

Harga 150.000/botol

Selasa, 14 Februari 2017

Cara Merencanakan Jenis Kelamin Anak


babies in eggs
Setiap pasangan dengan berbagai latar belakang kebudayaan dan sosial telah begitu lama menantikan apakah ada prosedur yang bisa menentukan jenis kelamin anak yang akan dikandung selanjutnya. Bahkan banyak pasangan rela terus menambah jumlah anak demi menantikan datangnya buah hati dengan jenis kelamin tertentu yang sangat di idam-idamkan. Kini Rahasia prosedur dalam menentukan jenis kelamin akan diungkap secara tuntas.. !!! dengan menggunakan beberapa metode dibawah ini dan jg kami juga menjual cairan LAST-V. yg dapat membantu dalam proses perencanaan pemilihan jenis kelamin buah hati yang diidamkan!!!!                                          


Faktor Yang Menentukan Jenis Kelamin Bayi              
Hampir tiap pasangan memiliki peluang sama, yaitu 50 % kemungkinan memiliki anak laki-laki dan juga 50 % kemungkinan mendapatkan anak perempuan. Sebenarnya yang menjadi penentu jenis kelamin anak adalah sperma. Di dalam sperma seorang pria terdapat kromosom X dan Y. Sementara di dalam sel telur wanita mengandung kromosom X saja. Agar hamil anak laki-n pasangan kromosom X dan Y, dan untuk anak perempuan hanya perlu kromosom X dan X. Saat terjadi pembuahan, sperma-sperma yang mengandung kromosom X maupun Y secepatnya bergerak menuju sel telur. Namun hanya ada satu sperma dengan salah satu kromosom yang akan bersatu dengan sel telur dan menjadi janin.
Bayi laki-laki atau perempuan ditentukan oleh sperma manakah (X atau Y) yang lebih dulu mencapai sel telur. Jika sperma dengan kromosom Y berhasil terlebih dahulu mencapai sel telur, maka janin akan berkromosom XY, sehingga Anda akan mengandung bayi laki-laki. Namun jika sperma dengan kromosom X lebih dulu bertemu sel telur, maka janin akan berkromosom XX dan menjadi bayi perempuan.
Sperma X memiliki ukuran lebih besar, berjalan lamban, bentuknya lebih panjang, serta mampu bertahan hidup lebih lama, 5-6 hari, serta lebih tahan terhadap suasana asam.
Sperma Y berukuran lebih kecil, sekitar sepertiga sperma X,  bergerak lebih cepat, bentuknya bundar, lebih cepat mati, serta kurang tahan dalam suasana asam.
Berdasarkan penelitian, ditemukan bahwa sperma pada pria sesungguhnya dapat dipisahkan antara yang mengandung kromosom X saja dan Y saja. Caranya bermacam-macam, mulai dari penggunaan teknologi yang lebih canggih hingga metode sederhana. Secara sederhana, jenis sperma X dan Y dapat diidentifikasi berdasarkan ciri-ciri tertentu yang masing-masing dimiliki.
Cara Menentukan Jenis Kelamin Secara Umum
#1 – Menentukan Jenis Kelamin Bayi Melalui Pola Diet.
Makanan yang dikonsumsi suami istri sangat mempengaruhi peluang pasangan untuk mendapatkan bayi dengan jenis yang dikehendaki, sebab makanan yang dikonsumsi akan mempengaruhi kondisi asam dan basa vagina, yang dapat mempengaruhi ketahanan sperma kromosom X dan Y.
Daging misalnya merupakan makanan yang paling dipantang bila pasangan suami isteri yang menghendaki anak laki-laki. Tentunya ini dilakukan jauh-jauh hari sebelum merencanakan si isteri hamil. Para ahli telah menegaskan bahwa jika seorang ibu mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung mineral kalium dan natrium maka ia kemungkinan besar akan mengandung bayi laki-laki. Beberapa jenis makanan yang mengandung mineral kalium dan natrium dapat diperoleh dari garam, ikan, teh, kopi, dan buah-buahan.
Sedangkan jika seorang ibu menginginkan anak perempuan,  suami istri  sebaiknya lebih banyak makan yang mempengaruhi kondisi asam dengan banyak makan daging dan dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung mineral kalsium dan magnesium. Mineral-mineral banyak terdapat pada kacang-kacangan, susu, serta cokelat yang bebas garam. Untuk mengoptimalkan program tersebut, disarankan agar pengaturan pola diet dimulai 1,5 bulan sebelum terjadinya pembuahan.  
#2 – Metode Waktu Berhubungan Intim
Selain pola diet, cara lain untuk menentukan jenis kelamin anak dapat dilakukan dengan memilih waktu tepat untuk berhubungan suami istri. Hal ini didasarkan pada teori yang menjelaskan bahwa pada saat proses pembuahan, sel telur (ovum)dibuahi oleh sperma kromosom X, maka akan menghasilkan anak perempuan. Sedangkan bila sel telur dibuahi oleh sperma kromosom Y maka akan menghasilkan anak laki-laki.
Untuk mendapatkan anak laki-laki. saat yang tepat untuk melakukan hubungan suami istri adalah saat masa ovulasi . Sebagai contoh, jika siklus haidnya 28 hari, maka sejak haid pertama sampai 14 hari berikutnya jangan melakukan hubungan suami isteri. dianjurkan melakukan hubungan suami istri  saat ovulasi (hari ke 14 setelah haid pertama) dilanjutkan 2-3 hr berturut-turut.
Untuk mendapatkan anak perempuan sebaiknya lakukan hubungan suami isteri 3 – 4 hari sebelum ovulasi. Setelah itu, kapanpun suami isteri melakukan hubungan suami isteri tidak masalah. Sebab untuk mendapatkan anak perempuan hanya membutuhkan sperma kromosom X bertemu dengan sel telur si istri, bukan seperti mendapatkan anak laki-laki yang harus sperma kromosom Y bertemu dengan sel telur si istri (XY).
masa-subur-bikin-cepat-hamil
#3 – Metode Cara Berhubungan Intim
Posisi berhubungan intim ternyata juga berhubungan dengan pemilihan jenis kelamin bayi. Menurut hasil penelitian, untuk memperbesar kemungkinan memperoleh bayi dengan jenis kelamin laki-laki, pasangan suami istri dianjurkan untuk berhubungan tepat pada saat sang istri sedang dalam masa ovulasi (masa subur).
Untuk mendapatkan anak laki-laki, disarankan untuk melakukan tusukan yang dalam oleh suami pada waktu senggama. Alasan :Karakter dari Spermatozoa X dan Y. Spermatozoa X : Pelari maraton (jauh) dengan stamina yang tinggi ( kuat ) Spermatozoa Y : Pelari sprinter (cepat) dengan stamina yang loyo ( lemah ). Jadi, dengan tusukan yang dalam, kemungkinan untuk spermatozoa Y mencapai tujuan akan lebih besar.
Istri harus mencapai orgasme lebih dulu. Cairan yang dihasilkan saat wanita mengalami orgasme akan lebih mendukung pergerakan sperma Y untuk lebih cepat sampai ke sel telur. Semakin cepat sampai akan semakin baik mengingat usia sperma Y lebih pendek.
Posisi berhubungan yang dianjurkan adalah “Knee Chest” dimana istri berlutut sedangkan suami menghampiri dari belakang. Posisi ini dapat mempercepat masuknya sperma ke dalam vagina, rahim dan saluran telur. Hubungan seks diarahkan agar penis mencapai vagina secara penuh. Dengan demikian, sperma Y akan melewati lingkungan asam di vagina dan dapat secara cepat mencapai sel telur. Posisi ini katanya lebih menjamin tersimpannya cairan sperma, selain itu karena jarak sperma saat ejakulasi berdekatan sekali dengan leher rahim istri. Dengan demikian kromosom Y yang kemampuan berenangnya lebih cepat, praktis akan lebih cepat pula mencapai sel telur. Semakin sering cara ini dilakukan, semakin besar kemungkinannya untuk mendapatkan bayi laki-laki.
Untuk mendapatkan anak perempuan, suami harus menghindari tusukan yang dalam kedalam kemaluan istripada waktu senggama. Berhubungan intim dilakukan sampai batas 2 atau 3 hari sebelum masa ovulasi. Dengan demikian hanya kromosom X yang lebih bertahan lama, sementara menunggu sel telur terlepas dari ovarium. Sebelum hubungan dilakukan, pasangan juga dianjurkan untuk mengkonsumsi cairan asam. Di sini dianjurkan pula agar penetrasi pria tidak terlalu dalam, sehingga diharapkan sel sperma kromosom X saja yang berkesempatan tetap hidup dan terus berkembang menuju sel telur. Disarankan posisi berhubungan yang klasik (berhadapan). Menghindari orgasme (bagi istri) lebih dianjurkan agar tidak tercipta lingkungan dalam vagina yang lebih alkalis (basa), lingkungan favorit bagi kromosom Y.
Hindari orgasme, usahakan terjadi ejakulasi sebelum istri mencapai orgasme. Karena skresi alkalis (pengeluaran subtansi yang membuat daerah miss V bersifat basa) tidak terjadi dan ini akan membuat sperma Y mati sehingga menguntungkan sperma X yang daya tahan lebih baik terhadap asam.
Lakukan posisi berhubungan yang dapat memperlambat sperma masuk ke dalam rahim dan saluran telur. Lingkungan vagina yang asam menyebabkan sperma Y sangat sulit untuk mencapai sel telur sehingga mati dalam perjalanan. Posisi berhubungan diupayakan agar penis tidak memasuki penis terlalu dalam, contoh posisi berhubungan seperti ini misalnya dengan berdiri.
#4-Jarak Antar Hubungan Intim
Untuk mendapatkan anak laki-laki  dianjurkan untuk puasa sementara, untuk meningkatkan kuantitas volume sperma, suami dianjurkan menabung spermanya atau tidak melakukan ejakulasi sekitar 7-8 hari dan melakukan hubungan tepat di hari ovulasi (masa subur). Dengan jumlah sperma yang lebih banyak per mililiternya kemungkinan mendapatkan anak laki-laki juga meningkat. Puasa hubungan intim bertujuan menghindari kemungkinan tertinggalnya sperma X dari hubungan intim yang dilakukan beberapa hari sebelum masa ovulasi mengingat sperma X memiliki masa hidup yang lebih panjang dari sperma Y. Bila ada sperma X tertinggal dalam organ reproduksi wanita, begitu tiba masa ovulasi, dia dapat langsung membuahi sel telur. Maka dengan seminggu sebelumnya puasa hubungan intim sperma Y memiliki kesempatan besar membuahi sel telur.
Sedangkan untuk memperoleh anak perempuan, disarankan untuk melakukan hubungan intim lebih rutin dan sering, volume sperma yang keluar otomatis akan lebih sedikit karena tidak ada sperma yang ditabung, hal ini diyakini akan meningkatkan kemungkinan anak perempuan.
Karena sebelum mencapai sel telur, sperma harus melalui perjalanan berat. Sebagian sel sperma akan mati di perjalanan, terutama sperma Y yang berumur pendek.
Akhirnya semakin lama jumlahnya akan semakin sedikit. Nah untuk mendapatkan volume sperma yang sedikit, hubungan intim sebaiknya dilakukan setelah haid, setiap 2 hari sekali hingga 2-3 hari menjelang ovulasi. Dengan begitu sperma X yang tahan lebih lama mungkin saja banyak yang masih tertinggal dan akan membuahi sel telur begitu ovulasi terjadi.
Hasil gambar untuk fertilization sperm pathway
#5-Metode Propokasi agar sesuai dengan sifat kromosom
Untuk mendapatkan anak laki-laki,
 Sebelum melakukan hubungan suami istri, Gunakan LAST-V Baby Boy.untuk menciptakan lingkungan yang sesuai dengan sperma kromosom Y yang dapat menghilangkan sperma kromosom X

Untuk mendapatkan anak perempuan
 Sebelum melakukan hubungan suami istri, dianjurkan menggunakan LAST-V Baby Girl. Berguna agar tercipta lingkungan  yang  sesuai dengan sperma krimosom X yang dapat menghilangkan sperma kromosom Y yang akan menjadi anak laki-laki. Orgasme istri sebaiknya dihindarkan, sebab orgasme istri akan meninggikan derajat basa vagina, padahal yang dibutuhkan membuat vagina bereaksi asam.
#6- Metode Tabel Penanggalan China
Untuk rencana mempunyai seorang anak diatas dan siapapun yang akan membutuhkan rencana untuk masa datang, tabel dibawah ini akan membantu untuk memprediksi jenis kelamin dari anak yang akan dilahirkan. Tabel ini diambil dari Royal tomb dekat Peking, China. Original copy tersimpan di Institute of Science of Peking. Tabel ini dikatakan oleh ahli-ahli genetika China telah diteliti dan disajikan kembali setelah terkubur lama di Royal tomb selama 700 tahun yang lalu.
pictureKeterangan: L : Laki-laki, P : Prempuan
Penjelasan : Anda dapat memilih musim atau bulan yang anda inginkan untuk mendapatkan bayi laki-laki atau perempuan dengan berpedoman pada tabel diatas. Usia istri dari umur 18 sampai 45 tahun pada baris atas dari tabel, sedangkan kolom kiri dari tabel menunjukkan bulan pembuahan dari anak yang diinginkan. Dengan berpedoman pada tabel diatas andaakan dapat memilih waktu kapan harus melakukan senggama menurut jenis kelamin anak yang diinginkan. Jadi anda dapat merencanakan untuk mempunyai anak laki-laki atau pun perempuan.
Kebenaran dari tabel diatas secara medis belum ada data penelitian yang mendukung, namun dikatakan telah dibuktikan keberhasilannya oleh ribuan pasangan. Contoh singkat : Jika istri berusia 27th dan bayinya dibuat pada bulan Januari, berdasarkan tabel diatas bayi yang akan dilahirkan adalah perempuan. Tabel diatas didasarkan pada bulan proses pembuahan bayi,bukan kelahiran dari bayi.

Prosedur Ilmiah Non Medis Dalam Memilih Jenis Kelamin Bayi:

Prosedur dan Pedoman Bagi yang mendambakan bayi PEREMPUAN :
1. Lakukan bersetubuh 3 hari sebelum ovulasi, lalu hentikanlah 2 hari menjelang ovulasi. Bersetubuh dapat diulang lagi 2 hari sesudah ovulasi.
2.Dekat sebelum melakukan persetubuhan gunakan LAST-V Baby Girl.
3.Istri hendaknya berusaha menghindari orgasme, karena hal ini akan mengeluarkan sekresi  yang akan mengubahan PH dan tidak sesuai dengan lingkungan yang cocok untuk sperma kromosom X.
4.Pilihlah posisi muka berhadapan muka, suami diatas dan istri dibawah, agar sperma tidak langsung menerobos ke mulut serviks.
5.Sebaiknya saat suami terjadi orgasme dan ejakulasi, jangan lakukan penetrasi penis terlalu dalam, keluarkan sebagian.
6. Mengadakan hubungan kelamin setelah haid setiap 2 hari secara teratur sampai 2-3 hari sebelum ovulasi akan lebih baik. Karena jumlah sperma yang relatif kecil dapat memperbesar kemungkinan memperoleh bayi perempuan.
Prosedur dan Pedoman Bagi yang Mendambakan Bayi LAKI-LAKI :
1.Lakukan persetubuhan sedekat mungkin dengan detik terjadinya ovulasi, atau tepatnya 12 jam sebelum dan sesudah ovulasi.
2. Sesaat sebelum persetubuhan Gunakan LAST-V Baby BOY terlebih dahulu.
3. Kalau dapat, sebaiknya istri mencapai orgasme lebih dahulu, disusul oleh orgasme suami.
4. Posisi yag dianjurkan adalah posisi knee-chest, dimana suami mendekati istrinya dari belakang.
5. Pada detik suami mencapai orgasme, dan ejakulasi, lakukanlah penetrasi penis yang dalam.
6. Puasa atau pantang bersetubuh sangat diperlukan mulai dari haid kering sampai hari terjadinya ovulasi. Maksudnya agar volume dan jumlah sperma per cc akan menjadi sebanyak mungkin.
Yang jelas prosedur dan pedoman di atas aman dan sederhana, namun hasilnya tidak dijamin 100%. Menurut laporan Shettles hasil klinis yang diperolehnya 80% dan kalau pasangan benar-benar teliti apalagi kalau bilasan dan perhitungan waktu ovulasi tepat pada waktunya, maka angka kesuksesan akan mencapai 85-90%.

Teknologi Mutakhir Dalam memilih Jenis Kelamin Bayi

I. Metode Elektroforesis
Dasar pemikirannya adalah bahwa sperma X dan Y mempunyai massa, ukuran dan bentuk yang berbeda. Karenannya akan berisi beban elektrik atau kutub yang berbeda pula. Maka dengan cara ini diharapkan sperma Y akan tertarik dan berkumpul di kutub yang satu, sedangkan sperma X ke kutub yang lain.
II. Metode Sentrifugasi (Pemutaran)
Karena berat dan massa yang berbeda, maka setelah dilakukan pemutaran sentrifugasi kedua macam sperma, masing-masing akan membentuk lapisan dalam tabung, yaitu lapisan yang berisi sperma Y dan lapisan yang berisi sperma X.
III. Metode Sedimentasi (Pengendapan)
Oleh karena pengaruh gaya berat sperma X yang lebih besar mengendap lebih cepat ke dasar tabung endapan, sedangkan sperma Y lebih banyak tinggal di lapisan atas.
IV. Metode Diafragma (Filter)
Metode ini memakai diafragma khusus yang hanya melewatkan, katakanlah misalnya sperma Y dan menahan sperma X. Diafragma ini dipasang menutup serviks uteri wanita seperti halnya diafragma kontrasepsi.
contraceptive-diaphragm
V. Metode Laboratorium
Dengan menggunakan alat-alat dalam laboratorium peneliti telah dapat memilih sperma dan sel telur yang mutunya baik dan di tentukan jenis kelamin dari hasil pembuahan. Di negara-negara maju bahkan telah tersedia sperma yang siap pakai, sel tellur, bahkan embrio yang telah disimpan dalam bank sperma, bank ovum dan bank embrio. Hasil embrio yang telah diketahui jenis kelaminnya dapat dimasukan kembali ke dalam rahim dengan tehnik Embrio Transfer (ET) maupun prosedur In Vitro Fertilization (IVF)
II. Metode Kloning
Metode pemilihan jenis kelamin kelak akan sangat menakjubkan, namun dari sudut pandang moral dan rohaniah akan mempunyai dampak yang luas. Cara tersebut dinamakan kloning, yang berasal dari kata Yunani yang berarti suatu cara pembiakan tanpa hubungan kelamin. Menurut para ahli, kloning tidak saja memungkinkan pemilihan jenis kelamin, tetapi secara genetis dapat pula menghasilkan tiruan yang serupa benar dengan aslinya. Umpamanya akan diperoleh sapi unggul, kuda balap kelas juara, atlet kelas dunia dan juara olimpiade.

Penutup

Meskipun teknologi dan metode ilmiah telah terus dikembangkan, namun tetap pada akhirnya hasil akhir ada di tangan Tuhan Yang Maha Esa. Dan mengingat anak adalah titipan Tuhan dan bahkan begitu banyak pasangan yang kesulitan untuk mendapatkan kehamilan, maka sudah selayaknya apapun jenis kelamin anak yang Tuhan ijinkan kita dapatkan haruslah kita hargai dan jaga dengan spenuh hati